Senin, 04 Juli 2011

Tertawa itu Menyehatkan

Ketika hati sedang senang, sedang gembira, atau ada sesuatu yang lucu, pasti anda tertawa lepas. Tertawa yang sangat nikmat kadang menimbulkan rasa pegal dibagian perut. Tapi tak apa-apa, karena tertawa itu menyehatkan!
Banyak sekali peneliti yang mempelajari manfaat ketawa. Misalnya, tertawa itu menyehatkan jantung, di dalam tubuh kita ada yang disebut protein reaktif C. Jika di dalam tubuh kita banyak protein jenis ini, kesehatan jantung bisa terganggu. Sebaliknya, jika protein reaktif C ada dalam jumlah normal, sehatlah jantung kita. Berdasarkan penelitian, ternyata tertawa riang gembira bisa menurunkan jumlah protein reaktif C di dalam tubuh.
Selain itu, pada saat anda tertawa, ada semacam gelombang listrik yang mengalir di dalam otak. Dengan begitu, banyak sekali bagian otak termasuk bagian yang sekecil-kecilnya, saling terhubung. Termasuk di antaranya adalah bagian otak yang mengelola perasaan, kecerdasan, dan gerakan. Akibatnya, otak jadi lebih sehat, aktif dan memiliki reaksi yang baik terhadap berbagi peristiwa. Luar biasa, kan?
Tertawa membuat wajah lebih cerah. Ketegangan, kesedihan, dan ketakutan berganti menjadi semangat dan hati yang tertutup menjadi terbuka dalam kehangatan. Tertawa membuat kita menjadi akrab dengan lingkungan sekitar kita, hamper semua orang lebih suka bergaul dengan orang yang gampang tertawa ketimbang orang yang suka cemberut dan tidak pernah ketawa.
Begitu besarnya manfaat tertawa, sampai-sampai di Jepang dan Korea Selatan ada klinik tertawa yang bertujuan menyembuhkan berbagai penyakit.
Beberapa hewan dapat member kesan bahwa mereka sedang tertawa, meskipun cara tertawa hewan benar-benar berbeda dengan manusia. Misalnya, perasaan senang seekor anjing tampak dari ekornya yang dikibas-kibaskan, menggonggong kecil, atau meloncat-loncat. Sementara kucing, biasanya akan mengusap-ngusap kepalanya pada kaki meja atau bagian tubuh manusia.
Mulailah perbanyak tertawa. Namun berhati-hatilah, jangan sampai tertawa-tawa sendirian, hehehe…
Sumber : Pikiran Rakyat, Minggu 19 Huni 2011, Kolom Percil
Orang yang hatinya pahit adalah seperti seseorang yang menggendong beban yang sangat berat di pundaknya. Semakin lama ia menggendong beban itu, ia akan semakin capek. Bila ia tidak melepaskannya, maka kepahitan itu akan terus membebaninya kemanapun ia pergi. Kepahitan mendahului datangnya penyakit, sebaliknya sukacita mendahului datangnya berkat. Jadi, pilihlah untuk bersukacita senantiasa!
Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Hati yang gembira membuat tubuh sehat. Ketika hati bergembira, tubuh akan mengeluarkan zat endorfin yang membuat perasaan nyaman dan bahagia. Akibatnya, imunitas tubuh meningkat. Kemudian, prostagalandin meningkat pada orang yang member dan menerima senyuman, hal itu membantu keseimbangan hormonal tubuh. Selain itu, secara medis, pengaruh kasih/dikasihi membuat kadar asam laktat menurun, sehingga tubuh tidak mudah merasa lelah; sel darah putih bekerja lebih baik; endorfin meningkat.
Sebaliknya, marah, stress, kecewa membawa pengaruh negative pada tubuh. Semangat yang patah akan mengeringkan tulang. Hati yang kecewa (pahit) akan memunculkan zat kortisol (hormon stress) yang menyebabkan imunitas menurun sehingga sel-sel kanker mulai terbentuk dan tumbuh; daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit. Berdasarkan penelitian, orang yang marah selama lima menit daya tahan tubuhnya menurun selama 6 jam. Kebencian dan iri hati membuat: tekanan darah meningkat; resiko penyakit jantung meningkat; sakit kepala/migraine; penyait tukak kambung meningkat; keriput; impotensi kanker. Jadi hai yang sedih adalah racun yang manjur. Karena itu, buatlah keputusan untuk bersukacita senantiasa :D
               

Sabtu, 05 Februari 2011

Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Mata

Banyak mitos yang berkembang seputar kesehatan mata. Bagaimana kebenarannya? Inilah penjelasan Dr Ricky Roroh, SpM dari Klinik Mata Nusantara.

Mitos: Konsumsi wortel setiap hari akan membuat mata sehat, pandangan jernih, dan mencegah rabun jauh.

Fakta: Wortel mengandung karoten yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Tapi sumber karoten tidak hanya wortel. Buah lain seperti pepaya dan mangga juga mengandung karoten yang tinggi, bahkan buah merah dari Papua yang sedang tren saat ini telah diteliti mengandung karoten yang jauh lebih tinggi dari buah-buah lainnya. Jadi, meski wortel bermanfaat untuk kesehatan mata, tidak perlu mengonsumsinya setiap hari. Sumber karoten bisa diselang-seling dengan buah-buah lainnya dalam jumlah secukupnya.

Orang pun menganggap sayuran yang mengandung vitamin A ini berperan besar dalam fungsi penglihatan manusia. Tapi sebenarnya vitamin A yang ada dalam wortel lebih banyak berperan pada metabolisme sel-sel saraf yang ada di retina. Jadi, banyak makan wortel pun tak dapat mencegah bertambahnya/mengurangi jumlah minus/plus/ silinder lensa kacamata anak. Maksudnya, kalau pangkal kesalahan terjadi pada sistem optik tentu vitamin A tidak bisa memperbaiki keadaan tersebut. Sama dengan kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dengan merek apa pun yang dipakai tetap akan menghasilkan gambar buram.

Mitos: Membaca sambil tiduran menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Mitos ini tidak benar. Seseorang yang sudah punya kecenderungan rabun jauh, misalnya dalam keluarga hampir semua menderita rabun jauh, meski tidak pernah membaca sambil tiduran, tetap saja berpotensi terkena rabun jauh. Yang menjadi masalah dalam aktivitas ini adalah apabila jarak baca terlalu dekat. Seperti diketahui membaca sambil tidur biasanya membuat jarak buku dengan mata makin lama makin dekat sehingga mata dipaksa untuk terus fokus dalam jarak yang tidak ideal. Tidak hanya sambil tiduran, membaca sambil duduk atau berdiri sekalipun kalau jaraknya kurang dari 12 inci (sekitar 30 cm) membuat mata cepat lelah sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan rabun jauh.

Mitos: Membaca dengan cahaya remang-remang menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Membaca dalam ruang yang penerangannya kurang membuat mata cepat lelah. Seperti laiknya melihat dalam gelap, mata harus berakomodasi maksimal supaya obyek dapat terlihat. Saat membaca sebaiknya penerangan dalam ruangan tersebut cukup, lebih baik lagi kalau cahaya datang dari arah belakang anak. Tak hanya remang-remang, cahaya yang berlebihan pun sama tak layaknya untuk kesehatan mata.

Mitos: Melihat laut/pemandangan hijau dapat menyembuhkan rabun jauh.

Fakta: Seperti otot-otot lainnya, otot mata pun butuh relaksasi. Sebagai gambaran, seseorang yang duduk terlalu lama pinggangnya akan terasa pegal-pegal. Demikian halnya dengan mata. Kalau mata digunakan untuk melihat satu fokus yang sama dalam waktu lama, misalnya membaca buku yang tebal, akan terasa sangat lelah. Untuk itu disarankan melihat titik terjauh sebagai relaksasi otot mata. Tidak harus melihat laut/pemandangan hijau, yang penting melihat titik terjauh. Dan yang harus diingat, kegiatan ini bukan untuk menyembuhkan rabun jauh melainkan sekadar sebagai relaksasi otot mata.

Mitos: Kacamata harus dipakai terus-menerus supaya minus mata tidak bertambah.

Fakta: Mitos ini sama sekali tidak benar. Seorang dengan gangguan rabun jauh akan kesulitan melihat tanpa kacamata. Itulah sebabnya kacamata harus dipakai. Tapi tentu saja tidak di setiap kesempatan kacamata harus dipakai terus. Bertambahnya minus disebabkan jarak retina ke lensa makin panjang seiring bertambahnya usia dan bukan karena dipakai/tidaknya kacamata.

Ada juga anggapan kacamata jangan terus-terusan dipakai karena malah akan menambah minus. Ini juga tak masuk logika. Sama dengan anggapan kalau kacamata harus selalu dipakai agar kelainan refraksi tak tambah parah. Perkembangan ukuran bola mata sama seperti perkembangan tubuh manusia. Ukuran bola mata bayi akan lebih kecil ketimbang ukuran bola mata orang dewasa. Hal ini berarti dari masa bayi hingga masa dewasa sebetulnya terjadi perkembangan pada ukuran/dimensi bola mata. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60 %. Setelah usia 2 tahun segmen depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat.

Segmen belakang akan tumbuh pesat saat usia anak berkisar 4 sampai 15 tahun yang kemudian menjadi lambat perkembangannya dan berhenti di sekitar usia 18 tahun. Artinya, bagian belakang bola mata di mana retina berada makin lama makin panjang sesuai dengan pertambahan usia. Jadi kalau pada usia 6 tahun mata anak sudah mencapai minus dua, itu karena jarak retina ke lensa makin panjang sehingga minusnya pun akan bertambah besar. Dengan kata lain, penambahan minus pada usia pertumbuhan bisa dikatakan alamiah.

Kamis, 03 Februari 2011

Sikat Gigi dan Kesehatan Jantung

Hasil penelitian menunjukkan,  mereka yang rutin setiap 6 bulan sekali berkunjung ke dokter gigi, terdapat 62%; yang sikat gigi dua kali sehari terdapat 71% kesehatan mulutnya  baik; dan orang yang jarang sikat gigi dibanding dengan orang yang sikat gigi sehari 2 kali, risiko menderita  penyakit jantung meningkat 70%.
Secara keseluruhan meski risiko terkena penyakit jantung  sangat rendah, namun orang yang kebersihan mulutnya kurang baik, dalam deteksi ditemukan penanda inflamasi seperti C-protein reaktif (CRP) dan Fibrinogen menunjukkan  positif.
Para peneliti menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk dan pendarahan pada gusi akan membawa 700 macam bakteri masuk ke dalam darah. Bakteri ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga dinding pembuluh darah timbul peradangan dan menjadi sempit, atau langsung melekat pada lemak yang ada di dalam pembuluh darah, sehingga mengakibatkan pembuluh darah menjadi sempit, selanjutnya terjadilah penyakit jantung.
Profesor Watt menyimpulkan, “Hasil penelitian kami membuktikan dan memperkuat hubungan kesehatan mulut dengan risiko penyakit pembuluh darah jantung. Selain itu, deteksi penanda inflamasi adalah suatu cara yg sederhana untuk memastikan kesehatan mulut yang tidak sehat.”
Ia menambahkan, “Untuk penelitian masa mendatang perlu untuk memastikan hubungan kesehatan mulut dengan penyakit pembuluh darah jantung, apakah merupakan hubungan sebab akibat atau hanya sebagai penanda risiko saja.”
Bagaimanapun juga, sikat gigi tidak hanya dapat menjaga kesehatan mulut, juga mempunyai efek pencegahan terhadap berbagai macam penyakit. Dan sikat gigi perlu dilakukan dengan teliti dan bersabar. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan orang dewasa menyikat gigi kurang dari 45 detik, sehingga tidak dapat mencapai efek pembersihan mulut dan gusi.
Cara yang benar menyikat gigi memerlukan waktu antara 2 - 3 menit, dengan cermat membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan gusi, selain itu perlu memberikan pijatan lembut pada gusi, baru bisa benar-benar mencapai efek pembersihan gigi dan mencegah terjadinya penyakit.

Sumber : www.erabaru.net

Rabu, 02 Februari 2011

Kesehatan Mental Remaja

Psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan remaja ini berlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 tahun pada wanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkembangan remaja ini dikatakan fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan adalah karena dalam fase ini remaja sedang berada di antara dua persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang-orang dewasa.
Kesulitan dan persoalan yang muncul pada fase remaja ini bukan hanya muncul pada diri remaja itu sendiri melainkan juga pada orangtua, guru dan masyarakat. Dimana dapat kita lihat seringkali terjadi pertentangan antara remaja dengan orangtua, remaja dengan guru bahkan dikalangan remaja itu sendiri.
Dan mengapa hal ini bisa terjadi? Secara singkat dapat dijelaskan bahwa keberadaan remaja yang ada di antara dua persimpangan fase perkembanganlah (fase interim) yang membuat fase remaja penuh dengan kesukaran dan persoalan. Dapat dipastikan bahwa seseorang yang sedang dalam keadaan peralihan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain seringkali mengalami gejolak dan goncangan yang terkadang dapat berakibat buruk bahkan fatal (menyebabkan kematian).(Syah, 2001)
Namun, pada dasarnya semua kesukaran dan persoalan yang muncul pada fase perkembangan remaja ini dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, jika orangtua, guru dan masyarakat mampu memahami perkembangan jiwa, perkembangan kesehatan mental remaja dan mampu meningkatkan kepercayaan diri remaja.Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-hari sehingga menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalah hubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, dan perjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasi mereka pada level orang-orang dewasa.
Seringkali orangtua mencampuri urusan-urusan pribadi anaknya yang sudah remaja dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, “Dimana kamu semalam?”, “Dengan siapa kamu pergi?”, “Apa yang kamu tonton?” dan lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya ditujukan oleh orangtua adalah karena kepedulian orangtua terhadap keberadaan dan keselamatan anak remajanya. Namun ditelinga dan dipersepsi anak pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti introgasi seorang polisi terhadap seorang penjahat yang berhasil ditangkap.
Menurut pandangan para ahli psikologi keluarga atau orangtua yang baik adalah orangtua yang mampu memperkenalkan kebutuhan remaja berikut tantangan-tantangannya untuk bisa bebas kemudian membantu dan mensupportnya secara maksimal dan memberikan kesempatan serta sarana-sarana yang mengarah kepada kebebasan. Selain itu remaja juga diberi dorongan untuk memikul tanggung jawab, mengambil keputusan, dan merencanakan masa depannya. Namun, proses pemahaman ini tidak terjadi secara cepat, perlu kesabaran dan ketulusan orangtua di dalam membimbing dan mengarahkan anak remajanya.
Selanjutnya para pakar psikologi menyarankan strategi yang paling bagus dan cocok dengan remaja adalah strategi menghormati kecenderungannya untuk bebas merdeka tanpa mengabaikan perhatian orangtua kepada mereka. Strategi ini selain dapat menciptakan iklim kepercayaan antara orangtua dan anak, dapat juga mengajarkan adaptasi atau penyesuaian diri yang sehat pada remaja. Hal ini sangat membantu perkembangan, kematangan, dan keseimbangan jiwa remaja. (Mahfuzh, 2001)
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja tidak selalu dapat tertangani secara baik. Pada fase ini di satu sisi remaja masih menunjukkan sifat kekanak-kanakan, namun di sisi lain dituntut untuk bersikap dewasa oleh lingkungannya. Sejalan dengan perkembangan sosialnya, mereka lebih konformitas pada kelompoknya dan mulai melepaskan diri dari ikatan dan kebergantungan kepada orangtuanya, dan sering menunjukkan sikap menantang otoritas orangtuanya.
Remaja yang salah penyesuaian dirinya terkadang melakukan tindakan-tindakan yang tidak realistis, bahkan cenderung melarikan diri dari tanggung jawabnya. Perilaku mengalihkan masalah yang dihadapi dengan mengkonsumsi minuman beralkohol banyak dilakukan oleh kelompok remaja, bahkan sampai mencapai tingkat ketergantungan penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif.
Berkaitan dengan pelepasan tangung jawab, dikalangan remaja juga sering dijumpai banyak usaha untuk bunuh diri. di Negara-negara maju, seperti Amerika, Jepang, Selandia Baru, masalah bunuh diri dikalangan remaja berada pada tingkat yang memprihatinkan. Sedangkan dinegara berkembang seperti Indonesia, perilaku tidak sehat remaja yang beresiko kecelakaan juga banyak dilakukan remaja, seperti berkendaraan secara ugal-ugalan. Hal lain yang menjadi persoalan penting dikalangan remaja disemua negara adalah, meningkatnya angka delinkuensi. Perilaku tersebut misalnya keterlibatan remaja dalam perkelahian antar sesame, kabur dari rumah, melakukan tindakan kekerasan, dan berbagai pelanggaran hukum, adalah umum dilakukan oleh remaja.
Kesehatan mental masyarakat pada dasarnya tercermin dari segi-segi kesehatan mental remaja. Makin tinggi angka delikuensi, bunuh diri remaja, penggunaan obat dan ketergantungan pada zat adiktif, berarti kesehatan mental masyarakat makin rendah.Usaha bimbingan kesehatan mental sangat penting dilakukan dikalangan remaja, dalam bentuk program-program khusus, seperti peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental, penyuluhan tentang kehidupan berumah tangga, hidup secara sehat dan pencegahan penggunaan zat-zat adiktif, serta penyuluhan tentang pencegahan terhadap HIV/AIDS, dan sejenisnya.
Program kesehatan mental remaja ini dapat dilakukan melalui institusi-institusi formal remaja, seperti sekolah, dan dapat pula melalui intervensi-intervensi lain seperti program-program kemasyarakatan, atau program-program yang dibuat khusus untuk kelompok remaja.

Lebih lanjut tentang: Kesehatan Mental Remaja

"Lindungi Remaja dari Bahaya Rokok"

rokokRokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.

Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi dll.

Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok kembali & nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang & dapat berkonsentrasi.

Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang turut menjadi keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang kemungkinan besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya. Perokok baru tersebut sebagaian besar adalah anak-anak & remaja.


Gambar Perbandingan Organ Tubuh yang Sehat dengan Yang Sakit


Statistik
 Pengguna Rokok di Indonesia
rokok dan remajaBerdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 & 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun anak-anak di Indonesia. Dimana kenaikan berarti terjadi pada perokok perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak. Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % naik menjadi 1,9 % pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun 2004 (naik > 4x).

Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua karena bila dilihat berdasarkan statistik pengguna rokok tersebut didapatkan peningkatan jumlah perokok aktif dari waktu ke waktu. Bisa dilihat bahkan anak-anak seusia 5 tahun pun sudah mulai mengenal rokok & kemungkinan besar akan menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya yang tentu saja akan membuatnya lebih lama terkena bahaya rokok & lebih rentan pula untuk terkena penyakit karena rokok.

Kenapa 
Remaja Merokok
remaja
 dan rokokSalah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun.

Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi remaja & anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka beserta Komnas Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7 % anak melihat iklan rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki kesan positif terhadap iklan rokok tersebut & 50 % mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.

Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya. Para remaja tersebut tentu belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok. Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.

Bahaya 
Rokok pada Remaja
Pada remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya.

Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :
  • Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
  • Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
  • Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.
  • Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga.
  • Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
  • Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.
  • Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.
Melindungi Remaja dari Bahaya Rokok
Berikut tips dari mayoclinic untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok :
  1. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.
    Terkadang remaja melihat rokok sebagai suatu bentuk pemberontakan atau sebagai cara untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk mengetahui lebih jelas ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk pandangannya mengenai rokok tersebut.
  2. Katakan tidak pada rokok.
    Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak tidak pernah mendengarkan ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah katakan tidak pada rokok & bilang bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh anda.
  3. Berikan contoh yang baik.
    Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok.
  4. Rokok bukanlah hal yang keren.
    Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau, membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk & kehilangan tenaga untuk dapat melakukan aktifitas olahraga ataupun kegiatan lain.
  5. Rokok membuang uang.
    Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk menghitung pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengkonsumsi rokok selama seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan barang elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak merokok.
  6. Pahami tekanan dari teman sebaya.
    Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak. Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa merokok.
  7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius.
    Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.
  8. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka.
    Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker, serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok. Berilah contoh orang yang anda kenal yang menderita karena rokok.
  9. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya
    Banyak jenis produk bertembakau lainnya yang dianggap lebih aman daripada rokok. Tetapi sebenarnya produks tersebut sama saja dengan rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang sama.
  10. Ikut terlibat secara aktif.
    Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.
Apabila anak anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk membantu mereka berhenti merokok.

26 Fakta 'Segar' Tentang Kesehatan Jantung Anda

Jika ingin menjaga jantung tetap sehat, upayakanlah untuk mengenal si jantung itu dulu. Termasuk mengenal beberapa tanda-tanda alarm dini dari penyakit jantung. Dalam hal penyakit jantung, yang paling penting adalah upaya pencegahan, dan hal itu sebenarnya ga susah kok, hanya perlu mengenal tentang si jantung itu saja.
Berikut dimuat beberapa fakta klinis mengenai si jantung supaya ga banyak simpang siurnya dan ditujukan agar Anda dapat mengenal si jantung lebih akrab lagi.
  1. Kita memiliki sebuah jantung yang berlokasi di dada kiri , di belakang tulang dada-iga kiri. Posisi jantung berada diapit oleh kedua paru-paru, namun tidak perlu khawatir karena paru-paru bak ibarat spons sehingga posisi demikian tidak akan mencekik si jantung.
  2. Besarnya jantung hanya sekepalan tangan kiri si empunya-nya, tapi kecil-kecil gitu, fungsi jantung luar biasa vital bagi kehidupan, saat ia berhenti bekerja 5 menit saja, hampir dipastikan kita sudah dekat dengan lubang kubur.
  3. Sebenarnya adalah salah kaprah si orang-orang Indonesia mengartikan ‘heart' sebagai ‘hati'. Sebenarnya heart berarti sebagai jantung, sedangkan hati sendiri dikenal sebagai ‘liver'. Jadi istilah ‘my heart' artinya ‘jantung ku' (kok aneh tapi ya??)
  4. Jantung itu sebenarnya merupakan pompa berotot yang sangat unik, yang memompa darah keseluruh tubuh (hingga ke ujung-ujung jari) dan dengan irama yang sangat beraturan sepanjang hayat kita. Bayangkan, apakah ada alat buatan manusia yang masih sedemikian teraturnya setelah bekerja terus menerus selama 50 tahun atau lebih?
  5. Selain sebagai pompa berotot, jantung juga merupakan organ yang dilingkupi oleh system listrik yang amat rumit dan sistematis, lebih kompleks daripada jaringan kabel internet mana pun yang pernah ada. Oleh karena itu, gangguan sedikit saja pada suatu bagian kabel listrik jantung akan berdampak cukup berarti secara keseluruhan bagi efektivitas kerja pompa jantung. Gangguan irama jantung demikian dikenal secara medis sebagai aritmia.
  6. Irama jantung yang normal adalah yang beraturan dan dibawah satu komando yang berasal dari SinoAtrial Node. Frekuensi normalnya adalah 60 - 100 kali per menit
  7. Jantung mereka yang berusia muda dan gemar berolahraga rutin, juga pada atlit, berdetak lebih perlahan, bisa mencapai 40 kali per menit. Hal tersebut normal dan merupakan efisiensi kerja jantung karena daya pompa jantung mereka relative berdaya lebih besar daripada awam sehingga membutuhkan lebih sedikit frekuensi saja. Hal tersebut adalah sesuatu yang baik selama tak bergejala.
  8. Detak jantung anak-anak lebih cepat ketimbang dewasa karena alas an kebalikan dari hal diatas. Pada janin dalam kandungan, detak jantung normal antara 120-160 kali per menit. Pada anak balita detak jantung bisa mencapai 130 kali per menit. Hal tersebut memang normal, jadi jangan dikhawatirkan
  9. Ketika demam, normalnya  detak jantung akan meningkat, yaitu sekitar 10 kali per menit untuk setiap peningkatan suhu badan 1 ‘C diatas 38 ‘ C. Hal itu dikarenakan saat demam aktivitas sel-sel tubuh kita meningkat sehingga jantung perlu bekerja ektra untuk memenuhinya.
  10. Orang tua yang sering sempoyongan, gelap, pusing saat posisi berdiri, lemas, salah satunya bisa dikarenakan detak jantung yang terlampau lambat, selain gangguan tekanan darahnya. Umumnya memang ada beberapa proses degeneratif di bagian Sino Atrial Node pada lansia, terkait dengan usianya.
  11. Pada remaja terutama kaum wanita seringkali mengeluhkan jantung berdebar-debar terutama dalam situasi-situasi tertentu, kadangkala disertai juga dengan telapak tangan gampang keringatan. Keadaan seperti ini seringkali yang dijumpai adalah manifestasi dari gangguan kecemasan (psikis). Namun perlu pula disingkirkan kemungkinan adanya kelebihan hormone tiroid (kelenjar gondok)
  12. Walaupun jantung kita adalah mesin pompa darah yang berarti selalu kontak dengan darah, namun hanya darah yang dibawa melalui pembuluh kecil yang bernama arteri koroner semata lah yang berdapat dipakai sebagai penyedia oksigen dan nutrisi bagi kerja otot-otot jantung. Jadi apabila ada cabang koroner yang menyempit, maka sebagaian lokasi otot jantung potensial cedera atau malah mati, serangan jantung pun terjadi.
  13. Penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) saat ini merupakan momok pembunuh umat manusia nomor satu di dunia. Di USA, tak kurang 400ribu pasien baru dijumpai setiap tahunnya yang mengalami serangan jantung.
  14. Pada dewasa muda terkadang mengalami nyeri di dada bagian kiri yang tiba-tiba dan sakit sekali seperti ditusuk belati walaupun hanya sekejap (dalam hitungan detik) dan umumnya sering bangkit saat menarik napas panjang. Hal tersebut seringkali tidaklah terlalu berarti , bukan disebabkan oleh penyakit jantung spesifik. Umumnya dijumpai pada individu yang memang tergolong mudah cemas. Karenanya disejuluki sebagai cardiac neurosis. Keadaan ini tak berbahaya dan jika diperiksa macam-macam umumnya tak dijumpai kelainan jantung yang berarti.
  15. Nyeri dada yang khas untuk suatu penyempitan koroner (angina) umumnya berupa rasa seperti ditimpa beban berat tepat di belakang tulang dada (di tengah dada) yang dapat menjalar hingga kerongkongan, bahu, lengan dan punggung kiri. Nyeri demikian bangkit terutama saat aktivitas fisik dan segera mereda setelah beristirahat atau minum obat nitrat. Jika tak kunjung mereda dalam lebih dari 20 menit, mungkin suatu serangan jantung telah terjadi, bukan sekedar penyempitan.
  16. Untuk ras Asia, ada banyak kasus serangan jantung ditemukan pada pasien usia lanjut yang dating dengan keluhan nyeri ulu hati , tanpa disertai nyeri dada.
  17. Pada pasien lanjut usia dan penderita diabetes, serangan jantung dapat tampil diam-diam atau tanpa gejala sama sekali (silent infarct), walaupun demikian resiko komplikasinya serupa dengan yang bergejala. Jadi hal ini sungguh berbahaya. Cek rutin diperlukan pada mereka yang tergolong resiko tinggi.
  18. Merokok meningkatkan hampir 4 kali lipat resiko serangan jantung. Faktor resiko lainnya untuk terkena penyakit jantung koroner antara lain adalah diabetes mellitus tak terkontrol, kegemukan, hipertensi tak terkontrol, kolesterol darah (terutama LDL) yang tinggi, obstructive sleep apnea (periode henti napas sesaat saat tidur), faktor turunan keluarga, usia lanjut, post menopause pada wanita dan kebiasaan hidup serba stress serta penuh amarah.
  19. Pada individu yang relatif muda dan tanpa memiliki berbagai resiko diatas, seringkali nyeri dada yang tak khas di bagian kiri umumnya berasal dari organ lain selain jantung, terutama otot. Selain itu mungkin juga dari lambung dan paru.
  20. Perokok, mereka yang gemuk dan mereka yang memiliki pola makan yang tak baik serta maag kadangkala dapat mengalami suatu nyeri dada yang cukup mengerikan yaitu seperti terbakar dari atas ulu hati hingga ke kerongkongan. Hal demikian sejauh terjadi pada mereka yang berusia relative muda dan tak memiliki resiko penyakit jantung seringkali disebabkan oleh karena refluks atau tumpahan asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan, atau dikenal sebagai refluks esofagitis. Karena sensasinya seperti jantung yang terbakar maka dijuluki sebagai heart burn. Namun sesungguhnya hal ini sama sekalai tak berkaitan dengan penyakit jantung.
  21. Ada satu jenis penyakit jantung yang memiliki prognosis (harapan hidup) yang sangat buruk yaitu payah jantung (heart failure). Payah jantung secara perlahan namun pasti akan menggerogoti penderita hingga kematian adalah akhirnya. Prognosis ini bahkan lebih buruk ketimbang beberapa jenis kanker!
Pada payah jantung, kemampuan pompa jantung terus menurun akibatnya suatu saat jantung sudah tak mampu lagi secara optimal memompa darah sehingga berbagai organ vital di tubuh menjadi terganggu fungsinya. Penyebab tersering dari payah jantung terutama adalah hipertensi lama yang tak terkontrol dan pasca serangan jantung yang tak optimal dikelola. Kelainan katup jantung adalah penyebab payah jantung yang relative paling sering pada mereka yang usianya lebih muda.
  1. Oleh karena itu ada istilah ‘time is muscle' bagi mereka yang mengalami serangan  jantung, artinya semakin cepat pasien dikenali dan diatasi serangan jantungnya, maka kerusakan otot jantungnya tidak meluas dan fungsi pompanya dapat dipertahankan seoptimal mungkin sehingga resiko payah jantung dapat dihindari.
  2. Pemeriksaan penunjang penting untuk mendeteksi penyempitan koroner maupun serangan jantung antara lain adalah rekam jantung statis (ekg), rekam jantung dengan uji beban (treadmill), CT angiografi koroner (calcium score) dan kateterisasi jantung dan cek laboratium darah (cardiac marker).
  3. Pemeriksaan penunjang penting untuk mendeteksi payah jantung antara lain USG jantung (ekokardiografi), foto roentgen dada dan cek laboratorium darah (NT-Pro BNP).
  4. Yang paling penting dalam manajemen kesehatan jantung adalah mencegah serangan jantung yang pertama, artinya upaya pencegahan sudah diupayakan saat individu yang beresiko tinggi belum mengalami gejala apa-apa. Caranya dengan terus mengupayakan kebiasaan hidup sehat serta kelola faktor resiko yang ada secara rutin dan tanpa mengenal bosan (misalnya minum obat darah tinggi, obat gula dan kolesterol setiap hari).
  5. Upaya pencegahan yang paling mudah, murah namun sangat efektif adalah rajin jalan kaki setiap hari. Caranya sederhana saja, walaupun agak konyol, selalu pilih naik tangga ketimbang lift, tetaplah berjalan walaupun sedang di escalator, parker mobil sedikit jauh dari pintu masuk kantor Anda, dll. Jalan kaki adalah sahabat jantung sehat.

Sumber : www.wikimu.com

    Selasa, 01 Februari 2011

    Kesehatan


    Pengertian

    Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.


    Kesehatan Menurut Undang-Undang

    Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

    1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
    2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
    3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
    4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
    5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

    "Bila kita sehat kita akan menikmati hidup lebih indah"


    Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek

    Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.

    Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

    Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:

    1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
    2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
    3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.

    Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:

    1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
    2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
    3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
    4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
    5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
    6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
    7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
    8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan

    Tujuan Pembangunan Kesehatan

    Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:

    1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
    2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
    3. Peningkatan status gizi masyarakat.
    4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
    5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

    Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

    Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

    1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
    2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
    3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.

    SUMBER : id.wikipedia.org