Banyak sekali peneliti yang mempelajari manfaat ketawa. Misalnya, tertawa itu menyehatkan jantung, di dalam tubuh kita ada yang disebut protein reaktif C. Jika di dalam tubuh kita banyak protein jenis ini, kesehatan jantung bisa terganggu. Sebaliknya, jika protein reaktif C ada dalam jumlah normal, sehatlah jantung kita. Berdasarkan penelitian, ternyata tertawa riang gembira bisa menurunkan jumlah protein reaktif C di dalam tubuh.
Selain itu, pada saat anda tertawa, ada semacam gelombang listrik yang mengalir di dalam otak. Dengan begitu, banyak sekali bagian otak termasuk bagian yang sekecil-kecilnya, saling terhubung. Termasuk di antaranya adalah bagian otak yang mengelola perasaan, kecerdasan, dan gerakan. Akibatnya, otak jadi lebih sehat, aktif dan memiliki reaksi yang baik terhadap berbagi peristiwa. Luar biasa, kan?
Tertawa membuat wajah lebih cerah. Ketegangan, kesedihan, dan ketakutan berganti menjadi semangat dan hati yang tertutup menjadi terbuka dalam kehangatan. Tertawa membuat kita menjadi akrab dengan lingkungan sekitar kita, hamper semua orang lebih suka bergaul dengan orang yang gampang tertawa ketimbang orang yang suka cemberut dan tidak pernah ketawa.
Begitu besarnya manfaat tertawa, sampai-sampai di Jepang dan Korea Selatan ada klinik tertawa yang bertujuan menyembuhkan berbagai penyakit.
Beberapa hewan dapat member kesan bahwa mereka sedang tertawa, meskipun cara tertawa hewan benar-benar berbeda dengan manusia. Misalnya, perasaan senang seekor anjing tampak dari ekornya yang dikibas-kibaskan, menggonggong kecil, atau meloncat-loncat. Sementara kucing, biasanya akan mengusap-ngusap kepalanya pada kaki meja atau bagian tubuh manusia.
Mulailah perbanyak tertawa. Namun berhati-hatilah, jangan sampai tertawa-tawa sendirian, hehehe…
Sumber : Pikiran Rakyat, Minggu 19 Huni 2011, Kolom Percil
Orang yang hatinya pahit adalah seperti seseorang yang menggendong beban yang sangat berat di pundaknya. Semakin lama ia menggendong beban itu, ia akan semakin capek. Bila ia tidak melepaskannya, maka kepahitan itu akan terus membebaninya kemanapun ia pergi. Kepahitan mendahului datangnya penyakit, sebaliknya sukacita mendahului datangnya berkat. Jadi, pilihlah untuk bersukacita senantiasa!
Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Hati yang gembira membuat tubuh sehat. Ketika hati bergembira, tubuh akan mengeluarkan zat endorfin yang membuat perasaan nyaman dan bahagia. Akibatnya, imunitas tubuh meningkat. Kemudian, prostagalandin meningkat pada orang yang member dan menerima senyuman, hal itu membantu keseimbangan hormonal tubuh. Selain itu, secara medis, pengaruh kasih/dikasihi membuat kadar asam laktat menurun, sehingga tubuh tidak mudah merasa lelah; sel darah putih bekerja lebih baik; endorfin meningkat.
Sebaliknya, marah, stress, kecewa membawa pengaruh negative pada tubuh. Semangat yang patah akan mengeringkan tulang. Hati yang kecewa (pahit) akan memunculkan zat kortisol (hormon stress) yang menyebabkan imunitas menurun sehingga sel-sel kanker mulai terbentuk dan tumbuh; daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit. Berdasarkan penelitian, orang yang marah selama lima menit daya tahan tubuhnya menurun selama 6 jam. Kebencian dan iri hati membuat: tekanan darah meningkat; resiko penyakit jantung meningkat; sakit kepala/migraine; penyait tukak kambung meningkat; keriput; impotensi kanker. Jadi hai yang sedih adalah racun yang manjur. Karena itu, buatlah keputusan untuk bersukacita senantiasa :D